Rabu, 27 Januari 2010

Tayangan Bobol ATM diprotes Roy Suryo



Bagi yang berminat mengetahui cara membobol ATM, salah satu pakar forensik kita telah memberitahu caranya. :) Nggak sulit cuma ribet. Lha dengan melihat ini tentu harapannya : Semua masyarakat semakin waspada. Itu juga bukan hal yang terlalu baru sehingga emang aneh kalo ributnya Mabes Polri dan Roy Suryo tercinta baru sekarang mengingat tayangan model gituan bertebaran di internet di youtube, bahkan buku mengenai cara membobol ATM juga beredar dengan damai di banyak toko buku.

Sisi jeleknya yah : Konon informasi yang serem2 itu harus disembunyikan agar maling nggak bisa belajar. ( masak sih ??? :) )

Sisi baiknya jelas : Bahwa kalo ada kesan bahwa jika ada duit yang dicolong maka pasti nasabah bank yang salah , karena berbagi PIN, dsb maka pendapat itu adalah pendapat yang tidak berdasar karena dengan gampangnya mengcopi kartu ATM plus pemasangan kamera ilegal yang tidak terdeteksi oleh sekurity bank juga bisa diartikan bahwa bank tersebut ceroboh dan mengabaikan pelayanan terhadap konsumennya. Jadi semua sekarang bisa melihat bahwa bank memang nggak boleh ngeles, harus bertanggung jawab.

Saat ini saya rasa ada banyak tips yang bertebaran mengenai pemakaian ATM.

Saya tidak akan memberi saran kepada masyarakat karena pada saat ini tips menganai mencegah ATM hacking bertebaran di seluruh blog Indonesia.

Saya cuma ingin sedikit curhat sama bank, karena bagaimanapun bank mesti ikut bertanggung jawab akan keamanan data dan uang konsumenny. Curhat saya kepada bank : 

1. Kalo punya uang ( masak gak punya uang ? :) , ATM model jadul sebaiknya diganti saja yang lebih canggih

2. Paradigma baru di dunia keamanan itu bukan menutupi dosa-dosa anda, tetapi akui saja kalo ada masalah , termasuk yang dilakukan oleh Ruby itu bagus-bagus saja karena menunjukkan betapa lemahnya sistem ATM kan ? Lha selesaikan masalah itu tanpa mengorbankan konsumen anda. Kalo kasus ini tidak bersifat masif saya sangat tidak yakin kalo duit konsumen yang hilang diganti bank karena selama ini toh kita sudah sering mendapati ada masyarakat yang lapor kepada bank tetapi tidak ditindaklanjuti . Paling banter bank mengatakan : Mungkin saudara anda memakai PIN anda. Seakan2 seluruh dosa akibat hilangnya uang konsumen adalah salah konsumen yang mengobral nomor PINnya. Dan sekarang terbukti bahwa itu tidak benar.

3. Hapus atau setidaknya perbaiki cara2 telemarketing yang sangat tidak profesional yang sedikit banyak akan melemahkan kewaspadaan konsumen anda.
Bank sebaiknya tidak memakai cara2 konyol semisal menelpon konsumen menawarkan produk baru, yang aktivasinya bisa lewat telpon hanya dengan konsumen menyebutkan nama ibu kandung dan tanggal lahir. Bahkan andaikata benar pihak yang nelpon memang dari bank yang bersangkutan, preseden semacam ini akan mengurangi kewaspadaan nasabah. Ini akan membuat nasabah bank rawan terkena tindak pidana penipuan.
Bisa saja kelak ada penipuan dengan modus telemarketing ini. Kalo mau menawarkan sesuatu, kirimkan saja surat, dan suruh konsumen menghubungi CS setempat. Bukan menawarkan produk lalu bujuk rayu dan aktivasi dilakukan lewat telpon. Itu aduhai oon dan terbukti sudah dilakukan oleh beberapa bank. Bank terbukti tidak saja tidak mengedukuasi konsumennya dengan baik tetapi malah memakai cara2 yang berpotensi mengurangi kewaspadaan konsumen sekedar untuk menjual produk. Stop telemarketing konyol.

4. Beli domain plesetan dari nama domain asli anda untuk melindungi konsumen dari salah ketik,masuk ke website lain karena bisa saja kasus plesetan domain BCA terulang. Meskipun internet banking saat ini jauh lebih aman, ada token, dsb Pencurian data pribadi konsumen masih dimungkinkan dengan cara ini.

5. Jangan pelit-pelit, masak ganti PIN harus bayar. Hi Hi Hi . Ganti PIN mestinya terkait dengan pelayanan bank terhadap konsumen. Pada semua bank pada semua produk mestinya itu digratiskan . Di satu sisi bank meminta kewaspadaan konsumen, meminta sering2 ganti nomor PIN tetapi ganti PIN harus bayar. Lha tentu saja rada antik dari sisi konsumen.

6. Kontrol teratur dan lakukan kontrol insidental bagi staf security dan teknisi di semua ATM , lakukan cek terhadap barang2 aneh di ATM secara teratur dan kadang mendadak.

7. Publikasikan nomor call center secara jelas, terang, dan masif sehingga tidak ada kesempatan orang lain menipu konsumen dengan nomor palsu. Kampanyekan ini secara masif dan kalo bisa sih Cari nomor yang nggak terlalu panjang. :)

8. Bagusnya setiap ATM ada penjaganya 24 jam dengan seragam yang jelas di posnya. Kalo ada penjaga gadungan tentu akan dicounter oleh adanya penjaga asli.

9. Bagaimana usul anda sendiri para teman ? Apa yang semestinya dilakukan oleh pihak bank untuk melindungi kita semua ?

Silahkan ayo kasih usulan dong... :)


Salam


1 komentar:








Mobil Keluarga Ideal Terbaik Indonesia

mengatakan...

ah bisa aja tuh org




Posting Komentar

Terimakasih telah Berkunjung ....Ditunggu Komentarnya Lho....Silahken Silahken.... ^_^