Selasa, 04 Agustus 2009

Kuhibahkan Award dari Fan Fan untuk Mbah Surip



Hari ini kuambil Kue Tart Strawberry dari istana strawberry sambil tak lupa kuambil permen merah untuk penghias gigi. Eh fanny , bener nggak sih kalo itu gambar kue tart ???

Seperti biasa, seperti lazimnya , biasanya sih aku seneng juga bagi-bagi rejeki. :) Kulempar hadiah ke siapa gicu kek yang blognya nggak terlalu serius amat. Soalnya aku juga mikir sih mungkin saja yang nerima award juga bingung masangnya kalo isi blognya fokus-fokus buanget. Karena itulah aku juga agak hati-hati sih ngasih award. Nggak enak kalo bikin sungkan orang lain.

Tapi intinya biasanya aku akan meneruskan amal tersebut, meneruskan bingkisan kepada yang lebih berhak :)

Tetapi but tetapi : hari ini aku lagi agak gimaana gicu ya?

Ada SMS masuk, ada berita tadi siang , bahkan langsung jadi pembicaraan para abang tukang becak di dekat rumahku : Siang tadi ada berita Mbah Surip, manusia antik seIndonesia meninggal dunia. Setengah percaya setengah tidak percaya juga - tapi ya terpaksa percaya. Karena bahkan SBY sendiri di televisi mengirimkan ucapan dukacita : Saya juga banyak belajar dari Mbah Surip, kata pak Presiden kita.

SBY Duhai SBY, belum pernah kulihat dirimu sekeren hari ini.

Siap Grak Pak Presiden. Hormat Komandan. Nggak rugi walaupun setengah kepepet kemarin aku nyoblos kamu. :)

Sebagai apresiasi terhadap manusia antik yang sangat menggugah kita , sangat memberikan semangat dan senang berbagi tawa, OKE deh : dengan resmi award tersebut aku hibahken kepada Mbah Surip. Di terima atau tidak diterima itu sungguh tidak penting karena memberi bukan sekedar masalah diterima atau tidak diterima . Memberi itu kebutuhan hati.

Minggu-minggu ini aku lagi seneng-senengnya nyanyi lagu tak gendong kemana-mana. Lagunya riang betul, sederhana dan mampu menjungkir balikkan apa yang ada sebelumnya.

Lagu ternyata tidak harus kompleks, tidak harus sulit meskipun tentu saja itu juga baik. Untuk sukses juga tidak mesti harus muda, cantik, dsb. Siapapun bisa sukses, di usia berapa pun. Penantian yang panjang ada harganya. Kalo lagu tak gendong itu dibuat tahun 83 dan baru populer sekarang, anda bayangkan berapa lama penantian Mbah Surip ? Tetapi bagi seorang Mbah Surip yang tanpa beban , tahun-tahun berlalu begicu cepat tanpa keluh kesah. "Harus semangat. Saya pernah nyanyi 60 jam tanpa henti. Paling kalau lelah tidur sebentar setelah itu capeknya hilang" kata SiMbah.


Kuposting lagu Tak Gendong itu di banyak kotak komentar sepanjang minggu ini. Bahkan di blog-blog sangar di banyak blog debat biar nggak terlalu sangar. Lagunya membuat hati jadi riang. Riangnya sih yang jelas kemarin-kemarin. Kalo hari ini mana bisa riang mendengar lagu itu. Rasanya gimana gicu deh.

Tetapi meskipun lagu itu riang dan ringan - konon maknanya tidak sekedar riang :

“Biasanya, yang dipelajari adalah sesuatu yang benar. Kalau itu, salah menjadi benar.”

“Tafsir sederhananya, Belajar salah itu, yang digendong ya siapa saja, entah baik, galak, nakal, atau jahat. Seperti bus, nggak peduli penumpangnya, entah itu copet, gelandangan, pekerja, ya siapa saja. Sebab, menggendong itu belajar salah,”

Tak gendong kemana-mana. Berani menggendong tanpa perduli salah dan bener. Seperti bis kota yang tidak perduli siapa penumpangnya. Seperti matahari yang tidak perduli akan dosa-dosa kita. WOW...wow...wow...emang keren artinya.

Tetapi bicara masalah gendong menggendong : selalu ada masa menggendong dan selalu juga ada masa digendong. Ada masa digendong ada masa menggendong dan kembali lagi ada waktunya digendong kembali. Mbah Surip sudah menunjukkan gendongannya....Hmmm.......

Lagunya soal bangun dan tidur lagi juga terasa agak gimana gicu sekarang ini.

Ada manusia yang tidur lalu bangun kemudian tidur lagi.
Tidur Bangun Tidur Lagi ???

Biarpun lagunya terkesan main-main kayaknya sih isinya tidak seringan cara menyanyikannya.

Apakah kita tidur untuk bangun atau bangun untuk tidur lagi ??? Apakah setiap yang bangun akan kembali tidur ?

OK, Mbah Surip I love U Full - Kuberikan kue strawberry buatan fan fan untukmu. Rasanya enak nggak ??? Mudah-mudahan sih enak karena bingkisan ini dibuat dengan hati.

=======================================================
NB : Gambar Mbah Surip diambil dari KapanLagi.com

Tak gendong kemana mana
Tak gendong kemana mana
I lap yu Ful
=======================================================


0 komentar:







Posting Komentar

Terimakasih telah Berkunjung ....Ditunggu Komentarnya Lho....Silahken Silahken.... ^_^