Minggu, 06 Desember 2009

Kolor Sakti Paijo dan 204 juta

Ada sebuah negeri
Gemah ripah loh jinawi
Lautnya bagai kolam susu
Tongkatpun ditancapkan jadi hutan belantara
Matahari bersinar riang sepanjang tahunnya.

Tapi astaga naga kutu kuda ?
mengapa rakyatnya sedemikan bermuram durja?

Sebagian orang demikian mudah melotot seakan ingin membunuh siapa saja
Sebagian lagi sedemikian pasrah seakan bukan lagi di dunia.

Di negeri itu tiap minggunya
anak-anak dibangunkan dengan upacara bendera.
Kami bangga menjadi penduduk negeri kutu kupret , kata mereka
setengah ngantuk setengah terpaksa.

Kecintaan pada negara
harus dibuktikan dengan kerelaan menerima penggusuran
Negeri yang pejabatnya berorasi dengan indahnya :
Wahai rakyatku , jangan tanyakan apa yang sudah
diberikan negara kepadamu
Tapi tanyakanlah apa yang sudah kamu lakukan untuk negaramu.
Dan peserta upacara dengan heroik kemudian bertepuk tangan dengan hebatnya,
meskipun mereka juga tahu apa yang dimaksud dengan negara.


Di negeri kutu kupret itu
mendadak mulai banyak bencana ,
gempa nongol, gunung meleduk, tanah longsor
wabah penyakit juga bermunculan ....
.bagai cendawan tumbuh di musim hujan

Mungkin para dewa sedang sebal atau memang lagi musimnya.
Ikut-ikutan trend gicu loh.
gak gaul kan Kalo nggak ngikut trend ?
Gak gaul udelmu bodong....

Di utara mendadak muncul penyakit bengek
Di selatan ada penyakit kudis
Di tengah, tempat para elit bercokol tentu agak lain penyakitnya.
Penyakit haus kuasa.

Rakyat negeri kutu kupret bingung mengadu pada siapa
Sebab para pemimpin mereka toh juga sama-sama sakitnya.
Sama-sama penyakiten .
Cuma memang agak lain penyakitnya

Di pinggiran kota tempat wabah bengek melanda ,
seorang cewek manis berkeluh kesah.
Hidup kok yah makin susah kang...Apa..apa mahal...
Banyak penyakit pula..kata Iyem Suriyem.

"Mau protes..lha protes sama siapa...
Lha wong yang diprotes saja juga malah kena penyakit budeg"

"Bagaimana kalo kita mengadu kepada para dewa saja ? "
jawab Paijo sambil membetulkan kolornya

"Mengadu pada dewa ? Emangnya mereka mau menerima aduan
makhluk hina seperti kita, Kang ?

"Yang penting ikhtiar doang jeng ...Ikhitiar..
Ingat kata bukunya Tatang Sutarman... : Hidup adalah Perjuangan

Ayo mbakyu...- Ikhtiar...!"
"Inggih Mas Paijo", kata cewek itu pada akhirnya.

Kemudian mereka berdua pun mulai berdoa serius
dengan jampi-jampi yang membingungkan rombongan UFO yang kebetulan lewat.
"Mereka lagi ngapain sih?" Kata UFO buto ijo
"Tau ah ..gelap"
"Hush...aku mendadak tertarik nih melihat mereka..."

Akhirnya dua buto ijo itupun ehem ehem
mengintip mereka.
"Oh mereka itu lagi sakit tho ?
"Iya mereka sakit pengin sembuh"
Mari kita bantuin mereka ..."
Tumben kamu baik hati...Hi Hi Hi.

Lalu keajaiban pun terjadi :
Hujan turun dengan tebalnya , lalu mendadak turun kolor ijo dari langit.
Kolor sakti yang kemudian sungguh terkenal dengan nama "Kolor Sakti Paijo. "

Air perasan kolor itu mampu menyembuhkan sakit bengek
Bekas cuciannya mampu menyembuhkan sakit malarindu.
Bekas dakinya bisa menyembuhkan sakit encok.
Tetapi toh kolor itu belum mampu menyembuhkan penyakit haus kuasa.
Penyakitnya lebih ampuh soalnya.

Tapi yah tetap lumayanlah..bisa buat modal tambah jajan anak.

Air cucian kolor Paijo terkenal dimana-mana...
Paijo sweet Paijo sweet sungguh ampuh , demikian berita koran-koran kuning.
Paijo pun jadi kaya mendadak....Milyurner gitu loh.
"Ayo silakan diminum Paijo Sweet..seribu tiga..seribu tiga"

Para dokter jadi geram. Mereka pun mulai protes..
Tokoh-tokoh agama tentu nggak kalah geramnya.
Itu tidak etis .. saru tur wagu
.masak menyembuhkan penyakit dengan minum air kolor sih?
"Iya itu syirik...neraka hukumannya "

Dengan gaya rambo mencegat gerilyawan vietnam ,
para pakar lintas bidang kemudian mulai melakukan razia :

"Hai bocah tengil, mengapa kamu mau mengikuti pengobatan tidak beradab tidak manusiawi
seperti itu? " hardik mereka pada seorang bocah umbelan yang sedang antri
"Gak punya duit , pak"
"Gak punya duit yah usaha dong...Kalo nggak pernah usaha kapan punya duit. Heran gw"


"Lha kalo kamu , ngapain kamu ngantri di sini? Bukannya ngatri sembako eh malah ngantri air cucian kolor ?"
"Biaya Rumah Sakit mahal , Pak Dokter.."
"Lho yah jelas mahal lha wong kami sekolahnya juga mahal, lha emangnya kami dulu mbayar kuliahnya pake daun. Kami itu profesional tahu ? "

"Lha kalo kamu , nduk...? Mengapa kamu tidak berobat ke rumah sakit ?"
"Takut Pak ..Ujung-ujungnya kalo nggak ke kuburan ke penjara...Ngeri saya gak mau dipenjara.."
"Gini yah nduk . Kalo kamu meninggal karena pengobatan yang benar itu halal hukumnya buat kamu. Lha kalo kamu mati keracunan kolor , apa nggak malu-maluin..?"

Tapi saya takut pak...entar kalo salah-salah saya malah bisa dipenjara .
Lha kalo itu mah kersaning Gusti , nduk.... Semuanya kan kersaning Gusti Ingkang Murbeng Dumadi. Kamu nggak takut mati mencret apa minum cucian kolor dekil kayak gitu ?

"Di sana bisa mati di sini juga bisa mati, mbah . Segalanya juga sudah saya pasrahkan kersaning Gusti" kata genduk duku sambil menyeka ingusnya.


Duh tobil tobil anak kadal,
memang susah bener yah memberikan pencerahan pada rakyat buta huruf mambu klepon ini.

"Gini yah nduk...Tak bilangi . Untuk orang miskin itu rumah sakit mestinya gratis nduk..gratis.
.Raja Anggodo menjamin itu. Masak gini saja nggak tahu sih. "

"Lha itu kan mestinya pak, bukan nyatanya. Lagian Raja Anggodo kan nggak menjamin saya nggak didenda 204 juta. Itu duit semua kan Pak? Bukan daun ? "

( garuk garuk kepala mode on)


NB :

Perhatian untuk semua rakyat negeri kutu kupret :
Di dalam Jaminan Kesehatan Negeri Kutu Kupret tidak ada pasal yang menjamin pasien tidak didenda 204 juta rupiah akibat berlakunya UU Informasi Negeri Kutu Kupret pasal 27 ayat 3

===================================================================

Bacaan dari tetangga sebelah :

http://ictwatch.com/internetsehat/2009/10/22/beberapa-kasus-ekspresi-di-dunia-maya-vs-uu-ite-dan-kuhp/
http://us.metro.vivanews.com/news/read/97001-roy_suryo_anggap_email_prita_tak_wajar
http://www.surya.co.id/2009/06/03/rs-omni-klarifikasi-tuduhan-prita.html

http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2009/12/04/11313753/prita.tak.kuat.bayar.denda.rp.204.juta
http://www.beritaindonesia.co.id/khas/prita-bukan-yang-pertama/
http://www.antaranews.com/berita/1259939653/depkes-upayakan-mediasi-prita-rumah-sakit-omni
http://www.antaranews.com/berita/1260027966/awalnya-prita-didenda-rp300-miliar
http://www.lautanindonesia.com/blog/blogblog/blog/8889/hati-hati-pada-rs-omni-salah-diagnosa-kemudian-menuntut/
http://kesehatan.kompasiana.com/2009/11/27/kasus-ibu-prita-mulyasari-dari-sisi-dokter-kalau-dokter-boleh-mengeluh/
http://suarapembaca.detik.com/read/2008/08/30/111736/997265/283/rs-omni-dapatkan-pasien-dari-hasil-lab-fiktif
http://cenary.com/bantahan-dari-omni-international-hospital-alam-sutera-terhadap-email-prita-mulyasari.html
http://www.opensubscriber.com/message/bumi-serpong@yahoogroups.com/12387884.html
http://sunartoedris.wordpress.com/2009/06/04/ada-apa-dengan-omni-international-hospital/
http://www.detiknews.com/read/2009/06/03/180638/1142241/10/rs-omni-cabut-gugatan-bila-prita-tak-minta-hasil-lab-trombosit
http://pusdiklat.law.uii.ac.id/index.php/Berita-Harian/Sidang-Lanjutan-Prita-Memanas.html
http://www.gatra.com/2009-08-19/artikel.php?id=129377
http://bumnwatch.com/i09/prita-berdamai-dengan-rs-omni-tak-bermanfaat
http://indahzurya.blogspot.com/2009/06/belajar-dari-kasus-prita-vs-rs-omni.html
http://www.adifajar.com/2009/06/04/prita-mulyasari-versus-rs-omni-international.html
http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/06/05/03230421/menkes.lapor.ke.jalur.yang.benar

Kirim Kirim Surat :

Prita Mulyasari
Alam Sutera
prita.mulyasari@yahoo.com
081513100600

http://www.omni-hospitals.com/
http://www.omnihealthcare.co.id/
info@omnihealthcare.co.id
info@omni-hospitals.com

http://www.facebook.com/topic.php?uid=81385199537&topic=9834
http://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_Sakit_Omni_Internasional
http://datalowongankerja.com/jobvacancy/teknik/it-staff-dan-nurse-untuk-omni-medical-center-rs-omc

========================================

http://regional.kompas.com/read/xml/2009/02/10/1016459/BERITA.FOTO.Dukun.Cilik.Muhammad.Ponari
http://ndorokakung.com/2009/02/12/ponari-pecas-ndahe/
http://surabaya.detik.com/read/2009/02/03/174706/1078975/475/ponari-jadi-dukun-sakti-setelah-tersambar-petir


2 komentar:








indovision

mengatakan...

keadilan negeri ini agak mahal.. :(





udin

mengatakan...

nDere' Langkuuuung.




Posting Komentar

Terimakasih telah Berkunjung ....Ditunggu Komentarnya Lho....Silahken Silahken.... ^_^