Minggu, 01 November 2009

Persepsi Manusia Terhadap Bencana

Bencana saat ini melanda bertubi-tubi di negara kita. Mulai dari lumpur lapindo, banjir, tanah longsor, kebakaran , dsb yang bisa dikaitkan langsung dengan ulah manusia Serta bencana semacam gempa bumi, tsunami, dan sebagainya yang korelasinya tidak terkait langsung dengan tindakan manusia. Beberapa orang mengaitkan peristiwa semacam tsunami itu juga masih terkait dengan manusia terutama dari sisi teori sebab akibat. Biarpun bukti langsungnya memang tidak terlihat tetapi mereka mengganggap bahwa karena ulah manusia mengganggu keseimbangan alam.

Seperti bencana-bencana sebelumnya yang sudah terjadi, ada banyak sekali perspepsi manusia terkait dengan bencana-bencana yang terjadi. Sebagian persepsi karena namanya juga persepsi mungkin tidak tinemu nalar jika dikaitkan dengan penalaran pihak2 yang berada pada posisi berbeda. Beberapa persepsi lagi mungkin malah berbau hoax atau dikait-kaitkan dengan cerita yang sulit dicek kebenarannya. Beberapa lainnya dihubung-hubungken dengan ayat2 Kitab Suci entah tulisannya bahkan sak nomer-nomer Kitabnya lalu dikait-kaitkan dengan peristiwa.
Tetapi yah itulah persepsi. Namanya juga persepsi bukan.

Mengapa saya membahas persepsi ? Karena saya cukup kagum , bahwa dalam satu peristiwa yang sama, karena latar belakang manusia itu sangat beragam. Hasil penarikan kesimpulannya menjadi sedemikian bervariasi. Saya mencoba mengumpulkan aneka perspepsi orang terkait dengan bencana ini ? Anda boleh setuju dengan salah satu persepsi, boleh menolak, boleh marah, boleh tertawa, tetapi terlepas dari bagaimana pemikiran dan perasaan hati anda - setidaknya rekan-rekan bisa melihat bahwa yang namanya manusia sungguh kompleks ternyata. Isi kepalanya bisa masing -masing berbeda padahal yang dilihat adalah satu peristiwa yang sama.

Menyangkut bencana-bencana yang terjadi, berikut ini aneka persepsi yang berhasil saya kumpulkan dari banyak sumber, hasil blogwalking, ngobrol, dsb :

Ada kelompok manusia yang mengaitkan bencana-bencana ini dengan akhir dunia, kiamat, akhir jaman dan sejenisnya. Beberapa lagi bahkan secara agak ekstrim atau ada juga yang setengah guyon mengaitkan ini dengan isyu kiamat pada 2012.

Ada kelompok tertentu yang mengaitkan bencana yang terjadi dengan Presiden SBY. Pokoknya kalo SBY jadi presiden entah kenapa Indonesia isinya bencana alam melulu. Dulu waktu menjabat pertama timbul gempa, eh sekarang gempa lagi begitu SBY jadi presiden lagi. Lha persepsinya bisa positip bisa juga negatip. Ada yang mengaitkan SBY dengan sumber kesialan penebar bencana. Ada juga yang sebaliknya justru mengaitkan SBY dengan satrio piningit yang memang harus melalui fase-fase sulit sebelum Indonesia akhirnya jaya.

Ada kelompok Islam tertentu yang mengaitkan bencana yang terjadi , dengan akibat tidak berlakunya syariat Islam di negeri ini. Ada juga yang mengaitkan dengan penegakan syariat Islam yang dirasa kurang atau kompromistis pada suatu waktu tertentu, yaitu waktu tepat sebelum bencana terjadi. Misalnya saja asumsinya gini : Gara-gara pada waktu itu ada kompromi penegakan syariat maka ya Tuhan marah. Karena di Aceh pada waktu itu ada perayaan Natal ya jadi deh Aceh dihukum Allah.

Ada kelompok Islam serta kelompok Anti barat yang lain yang mengaitkan ini dengan isyu-isyu penghancuran sistemis negara maju lewat teknologi pembuat bencana. Misalnya :
Konon katanya sebelum gempa/tsunami terjadi ada kapal selam Amerika yang lewat di laut Aceh. Lha gempa itu bukan bencana alam, itu kerjaan Amerika menghancurkan kita . Atau agar Amerika bisa masuk ke negara kita dengan dalih memberi bantuan kemanusiaan. Padahal aslinya itu semua buatan mereka

Dalam Kasus tertentu yang terkait dengan Nasionalisme , ada juga yang mengaitkan itu dengan kurangnya rasa nasionalisme. : Aceh itu kualat karena musuhi Indonesia terus ( dalam kasus gempa di Aceh )

Kelompok Kristen tertentu lain lagi pemikirannya : Gempa itu terjadi karena kualat, lihatlah bahwa daerah-daerah dimana terjadi bencana adalah daerah dimana gereja dibakar, gereja tidak boleh berdiri diberangus, dsb. Dalam perspektif ini mereka merasa didzolimi dan Tuhan membalaskan perlakuan buruk terhadap mereka melalui bencana alam.

Kelompok Kejawan tertentu lain lagi pikirannya : Gempa bumi dan aneka bencana yang terjadi adalah pertanda kebangkitan kembali agama Budhi atau pertanda bahwa Sabdopalon mau dateng untuk membalas kekalahannya ketika dulu Demak menghancurkan Majapahit. Konon kisahnya dulu Brawijaya terakhir dikhianati oleh putranya Raden Pattah yang memeluk Islam . Istana Majapahit diserang ketika Raja dan punakawannya ( Sabdopalon – Nayagenggong ) sedang menyepi di hutan. Lha dalam satu kisahnya pada saat kehancuran Majapahit itulah , Sabdopalon abdi dalem Raja Brawijaya pernah bersumpah akan menuntut balas kekalahan Majapahit dari Demak. “ Tunggulah 500 tahun lagi, jika ada tanda lindu ( gempa bumi) dsb itu pertanda aku datang kembali”

Beberapa kelompok lain lagi yang agak terkait pengikut ajaran Syekh Siti Jennar, mengartikan bangkitnya agama Budhi adalah bangkitnya ajaran Islam sejati yang dulu dibunuh dan dihancurkan oleh Wali Songo : Bencana alam yang terjadi adalah pertanda kebangkitan ajaran Islam Sejati : Islam yang toleran, yang berakar pada budaya lokal.

Kelompok penggemar teori konspirasi, kelompok penggemar kejadian-kejadian aneh juga punya teori lain lagi . Gempa bumi, tsunami dsb itu memang ciptaan manusia untuk mengusai manusia lainnya lewat bencana alam sekaligus penguasaan ekonomi lewat politik memberi budi . Lha pelakunya siapa ? Pelakunya adalah kelompok rahasia Freemason dan Illuminaty : Aliran sesat yang dulu perang besar dengan Katholik Roma, kalah lalu ngumpet tiarap tetapi bukan berarti lenyap karena kelompok ini terus mengembangkan diri secara rahasia dan menaruh tokoh2 pentingnya di posisi strategis dunia. Misalnya Barrack Obama konon juga dianggap salah satu tokoh penting kelompok rahasia ini. Beberapa orang mengaitkan Freemason dan Illuminaty dengan pemujaan terhadap bintang terang Lucifer. Kebangkitan kelompok ini dan caranya masuk ke berbagai posisi penting perlu sangat diwaspadai.

Kelompok yang lebih netral, melihat bencana ini memang sebagai bencana, karena memang secara geografis kita berada di daerah peka bencana dan semestinya persiapan untuk itu lebih ditingkatkan lagi.

Bagaimana dengan pendapat anda sendiri ???


2 komentar:








Cari tiket pesawat

mengatakan...

betul juga sob, tetap harus berpikir positif bila ada bencana datang.





Jasa Buat Website Murah

mengatakan...

wah teori konspirasi apa lagi nih




Posting Komentar

Terimakasih telah Berkunjung ....Ditunggu Komentarnya Lho....Silahken Silahken.... ^_^